Inside Man

Kita tidak lebih daripada seonggok hati dan seketul perasaan yang dipenuhi ide.
kita adalah lembaran2 kertas yang dipenuhi skema dan rencana.

bukankah kita hanya dibekali 2 potong tangan,sekeping hati,dan sebuah benak untuk melakukan banyak hal.
bukan untuk melukis mega,menangkap bayu atau menghapuskan bianglala
bukan untuk merenda rumput,menumbuhkan tebing atau merobohkan matahari
tapi untuk menaklukkan dunia dengan sebuah cita,sejengkal langkah dan bermotorkan doa.

kita tidak perlu lebih kokoh dari berlian untuk sekedar lekang tertempa beban.
kita juga tidak mesti lebih indah dari senja untuk selalu bernafas dalam ingatan.

bukankah kita adalah teks dalam novel maha tebal yang penuh kejutan
bukankah kita merupakan sebuah watak primer yang berdomisili dalam bilah2 kehidupan
kenapa harus menjadi ranting jika kita bisa menjadi tugu
kenapa harus menjadi tanah jika bisa membakar debu.

kita memang adalah nama2 yang terpahat dalam nisan satu atau dua jam yang akan datang,
tapi bukan kah ada banyak kisah yang tertanam didalamnya,

beruntung Tuhan tidak pernah mengecewakan kita yang terlalu mencoba menemukan banyak jalan ketika hidup dalam tumpukan draf atau lembaran2 perhitungan2.
beruntung bahwa setiap wajah dibekali sebuah cerita untuk dilakonkan
beruntung IA sudah menyiapkan segalanya.

(maka Tuhan, jangan letakkan isi dunia dalam hatiku dimana ia menguasaiku ,tapi tempatkanlah ia dalam Genggamanku dimana aku berkuasa diatasnya.....)